Sastrawan Arab Al- Barudi

MAKALAH
Sastrawan Arab al Barudi
(Biografi, Pemikiran, dan Karyanya)
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Tarikh al Adab al Araby 3

Dosen Pembimbing:
Ust. Ahmad Kholil, M. Fil. I


     Oleh :
Moh. Iza Al Jufri
(15310090)

    










JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 
2017




Kata Pengantar
            Alhamdulillahirabbil ‘alamiin segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kenikmatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Solawat dan salam semuga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad, Nabi pembawa rahmat yang menuntun umat dari jalan yang sesat menuju jalan yang selamat, yakni dengan adanya agama Islam.
            Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing dalam menyelesaikan makalah ini. Kepada ustad Kholil selaku dosen pembimbing dan teman-teman semua yang selalu memberikan semangat dan dukungan untuk giat belajar menyelesaikan makalah ini penulis mengucapkan terimakasih. dan tidak lupa pula Abi dan Umi yang jauh di sana terimakasih banyak semuga engkau sehat selalu.
            Adapun dalam makalah ini akan dibahas tentang salah satu tokoh sastrawan terkenal di masa kebangkitan, yaitu Mahmud Sami al Barudi. Penulis akan menjelaskan dari segi biografi, pemikiran dan memberikan contoh karya dari Mahmud Sami al Barudi. Penulis menyadari dalam makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, sebuah kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan oleh penulis.
           

                                                                                   

                                                                                                            20 September 2017
                                                                                       Penyusun


Daftar Isi

       Kata Pengantar..................................................................................................... i
       Daftar Isi............................................................................................................. ii
         BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.            1    Latar Belakang........................................................................................ 1
1.            2    Rumusan Masalah................................................................................... 1
1.           3    Tujuan...................................................................................................... 1
        BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2
2.1    Biografi al Barudi................................................................................... 2
2.2    Pemikiran al Barudi Dalam Bidang Sastra............................................. 3
2.3    Contoh Karya Puisi al Barudi................................................................. 4
        BAB III PENUTUP........................................................................................... 5
3.1    Kesimpulan............................................................................................ 5
                  Daftar Pustaka......................................................................................... 6

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
                        Pengkajian sastra Arab sangat menarik dan penting sekali dilakukan oleh kalangan masyarakat khususnya para mahasiswa dan mahasiswi di Perguruan Tinggi Islam. Karena sastra Arab memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan dan kemajuan negara Islam. Banyak sastrawan dan penyair hebat yang memiliki peran penting terhadap kemajuan negara islam mulai dari masa jahiliy sampai dimulainya masa kebangkitan yaitu masa pemerintahan keluarga Muhammadiyah ‘Uluwiyyah di Mesir ( Iskandary, 1916, h. 9). Oleh karena itu pada makalah ini, penulis akan membahas tentang salah satu tokoh penyair terkenal yang hidup pada masa kebangkitan.
                        Adapun tokoh sastrawan arab yang akan dibahasa pada makalah ini adalah Mahmud Sami al Barudi. Penulis akan menjelaskan dari segi biografi, pemikiran dan karya-karya tokoh Mahmud Sami al Barudi. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Tarikhul Adab 3 yang dibimbing oleh Ustad Ahmad Kholil, M. Fil. I.

1.2  Rumusan Masalah
                        Berdasarkan latar belakang, maka penulis dapat menentukan rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana biografi dan pemikiran Mahmud Sami al Barudi dalam bidang sastra?
2.      Apa contoh karya yang dihasilkan oleh tokoh Mahmud Sami al Barudi?

1.3  Tujuan
                        Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui biografi dan pemikirannya beserta contoh karya dari Mahmud Sami al Barudi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Biografi al Barudi
                        Nama lengkap al Barudi adalah Mahmud Sami Pasha bin Hasan Husni Bek al Barudi. al Barudi lahir pada tahun 1255 H di Kairo, Mesir. Sejak kecil al Barudi dibesarkan oleh keluarga Syarkasi, Karena ketika usia 7 tahun ayahnya meninggal dunia, oleh karena itu kehidupan al Barudi kecil diambil alih oleh sanak familinya dari keluarga Syarkasi.[1]
            Dari keluarganya tersebut Al Barudi mendapatkan asuhan dan kebutuhan-kebutuhan hidupnya, hingga pada usia 11 tahun. Kemudian al Barudi menempuh pendidikan militer di madrasah al Harbiyah sampai lulus dan menjadi seorang yang ahli dalam bidang kelulusannya tersebut.[2]
                        Adapun menelusuri kehidupannya dalam dunia sastra itu tampak pada al Barudi masih kecil. Dalam sebuah sumber dikatakan bahwa sejak masa mudanya, al Barudi tertarik dalam bidang syair. Keadaan al Barudi yang sudah ditinggal wafat oleh ayahnya sejak kecil membuat hidupnya mengalami kesunyian. Situasi dan keadaan tersebut menghantarkannya pada ranah yang sangat positif, yaitu ia memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca banyak buku. Al Barudi saat itu gemar menelaah buku-buku sastra klasik terutama yang menyangkut dengan tema peperangan, patriotisme, dan kepahlawanan. Selain itu ia juga pernah mempelajari beberapa bahasa selain bahasa Arab, diantaranya adalah bahasa Turqi dan Persi.[3]
                        Dalam menguasai perpuisian, al Barudi belajar secara autodidak dan didukung dengan bakatnya yang memang sudah melekat. Puisinya sangat indah karena banyak meniru cara penyair yang hidup di abad ketiga dan keempat Hijriyah. Bahasa puisinya ringan, tetapi isinya cukup padat. Seluruh puisinya terkumpul dalam diwan-nya yang telah diterbitkan sebanyak dua jilid. Al Barudi meninggal dunia pada tahun 1904 di Kairo.[4]
                        Al Barudi adalah salah satu tokoh pembaru dalam kebudayaan Islam. Ia sebagai penyair, bergerak mendobrak tradisi puisi yang dipenjara oleh kebagusan yang dibuat-buat dan arkaisme palsu (Andangdjaja, 1983: 17). Dalam pembaharuannya ia termasuk salah satu penyair yang memelopori aliran neoklasik, yang mana aliran ini muncul disebabkan karena segabagai reaksi atas kedatangan Napoleon ke Mesir tahun 1798, yang menandai masuknya kebudayaan Perancis ke dunia Arab. Ahlinya dalam bidang militer dan syair membuat al Barudi mendapat julukan penguasa pedang dan pemilik penanya para penyair.[5]

2.2  Pemikiran al Barudi Dalam Bidang Sastra
                        Jika Umru’ al Qais memiliki keutamaan dalam permulaan dan tujuan syairnya serta memiliki nilai lebih bagi pembelinya, maka setiap kehidupan dan pembaharuannya memiliki keutamaan bagi al Barudi. Pemikiran al Barudi dalam bidang sastra memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan sastra Arab. Puisinya memiliki kemurnian dan kedalaman makna dalam setiap bahasanya.[6]
                        Al Barudi adalah salah satu pelopor aliran neoklasik Arab (al Muhafidzun) selain Ahmad Syauqi. Aliran al Muhafidzun adalah aliran yang masih memelihara dan melestarikan kaidah puisi Arab secara kuat. Fenomena dan kemunculan pemikiran dan gerakan neoklasik memiliki peranan penting dalam sejarah Arab modern, sebagaimana halnya gerakan yang sama terjadi dalam kebudayaan Barat. Apabila neoklasik dalam kebudayaan Barat berorientasi menghidupkan sastra Yunani dan Latin kuno, maka neoklasik Arab berkeinginan untuk membangkitkan kembali keindahan puisi Abbasiyah, seperti puisi Abu Nawas, Abu Tamam, Ibnu Rumi, al-Mutanabby, al Ma’ary, dan al Buhtury. Keindahan puisi Abbasiyah secara stilistika dikombinasikan dengan semangat baru.[7]
                        Secara global, ada beberapa karakteristik puisi aliran ini sebagai berikut:[8]
1.      Para penyair mengangkat tema-tema puisi Arab klasik serta mengusung tema-tema baru dengan cara merespons tuntutan zamannya seperti tema patriotisme dan tema-tema sosial.
2.      Ada beberapa penyair yang mengakui pola qasidah klasik dengan meletakkan atlal dan ghazal di awal, namun juga ada yang mengabaikan pembukaan semacam ini sehingga dalam puisinya tampak ada kesatuan tematik seperti puisi-puisi Ahmad Syauqi dan Hafiz Ibrahim.
3.      Larik tetap merupakan kesatuaan makna dan seni, sedangkan qasidah semacam ini belum bisa mewujudkan satu kesatuaan struktur karya yang otonom.
4.      Referensi qasidahnya adalah kamus puisi Arab klasik, tetapi ada juga beberapa penyair yang mengambil kata-kata baru dari realitas kehidupan yang ada.
5.      Aspek didaktis dan etis sangat mendominasi.
6.      Sejumlah penyair mencoba menandingi puisi-puisi popular Arab klasik dan meniru tema, metrik, dan rimanya.

2.3  Contoh Karya Puisi al Barudi
أنا مصدرُ الكَلِمِ البَوادى  #  بين المَحاضر والنوادى
أنا فارسٌ      أنا شاعر   #   في كلّ مَلحَمة ونادى
فاذا     ركبتُ     فَإنني    # زَيْدُ الفَوَارس في الجِلاد
وَاذا    نطقْتُ     فإنني     #  قُسُّ بْنُ ساعدة الإيادى


BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
                        Dari uraian pembahasan pada makalah ini dapat disimpulkan bahwa Mahmud Sami al Barudi adalah salah satu penyair terkenal pada masa kebangkitan sastra Arab. Ia lahir di Kairo, Mesir pada tahun 1255 H. Sejak usia tujuh tahun Ia sudah menjadi yatim yang kemudian diasuh oleh keluar Syarkasi. Al Barudi pernah mengambil pendidikan militer di madrasah al Harbiyah. Al Barudi meninggal pada tahun 1904 di Kairo.
                        Al Barudi adalah salah satu pelopor aliran neoklasik Arab (al Muhafidzun) selain Ahmad Syauqi. Aliran al Muhafidzun adalah aliran yang masih memelihara dan melestarikan kaidah puisi Arab secara kuat.


[1] Iskandary, al Wasith, hal. 282
[2] Zayyat, Tarikh al Adab al ‘Araby, Kairo, hal. 492
[3] http://ukonpurkonudin.blogspot.com/2011/07/biografi-sastrawan-arab-mahmud-sami-al.html
[4] Achmad Atho’illah Farhoni, Leksikon Sastrawan Arab Modern, Yogyakarta, (DATAMEDIA : 2007), hal. 102
[5] Iskandary, al Wasith, hal. 282
[6] Zayyat, Tarikh al Adab al ‘Araby, Kairo, hal. 493
[7] Taufiq A. Dardiri, “Perkembangan Puisi Arab Modern”, Adabiyyat, 2, Desember, 2011, hal. 290
[8] Taufiq A. Dardiri, “Perkembangan Puisi Arab Modern”, Adabiyyat, 2, Desember, 2011, hal. 292



Daftar Pustaka

Dardiri, Taufiq A. Perkembangan Puisi Arab Modern. Adabiyyat, 2, Desember,     2011.
Farhoni, Achmad Atho’illah. Leksikon Sastrawan Arab Modern. Yogyakarta : DATAMEDIA, 2007.
http://ukonpurkonudin.blogspot.com/2011/07/biografi-sastrawan-arab-mahmud      sami- al.html.
الزياد، أحمد حسن. تاريخ الأدب العربي. القاهرة : الفجالة.
الإسكندري، أحمد و مصطفى عنانى. الوسيط في الأدب العربي و تاريخه. 1916

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Ibnu Jinni, Salah Satu Tokoh Linguistik Arab

Kuliner Bengi Lan Lungguh Ngopi Surganya Kuliner Osing Banyuwangi