Ilmu Badi'


Memahami Definisi Ilmu Badi’
                        Secara bahasa badi’ berarti baru, indah sekali, aneh, asing atau langka. Badi’ berarti yang diciptakan dengan tanpa ada contoh sebelumnya. Sedangkan akar kata badi’ berasal dari بَدَعَ – يَبْدَعُ – بَدْعًا – بَدِيْعٌ yaitu berupa isim fa’il. Dalam kitab suci Al Qur’an disebutkan kata al badi’:
بَدِيْعُ السَّمَوَاتِ وَالْأرْضِ
yang artinya Dialah Allah: yang menciptakan langit dan bumi (QS. Al Baqoroh: 117). Kata badi’ tersebut bermakna isim fa’il (yang melakukan pekerjaan) (Idris, 2007, Hal. 58).
                        Sedangkan secara istilah balaghoh ilmu badi’ adalah sebuah ilmu yang dengan ilmu tersebut dapat diketahui sisi-sisi keindahan suatu kalimat (kalam) setelah memahami ilmu ma’ani dan ilmu bayan (Al Bukhairy, 2006, Hal. 10). Al Asyqar dalam kitabnya mu’jam ‘ulum al lughah al ‘arobiyah memberikan penjelasan al badi’ adalah:
هو علم يعرف به وجوه تحسين الكلام بعد رعاية تطبيق الكلام على مقتضى الحال ، وبعد رعاية وضوح دلالة الكلام مع معناه.
Badi’ adalah ilmu untuk mengetahui sisi-sisi keindahan kalam setelah meperhatikan penerapan kalam yang sesuai dengan tuntutan keadaan dan jelasnya arti beserta maksud sebuah kalam”.
                        Menurut beberapa pendapat Ulama’ Balaghoh tentang definisi ilmu badi’ adalah sebagai berikut:
                        Syaikh Abdurrohman Al Ahdlori mendefinisikan ilmu badi’ dalam nadzomnya yaitu:
عِلْمٌ بِهِ وُجُوْهُ تَحْسِيْنِ الْكَلَامْ – تُعْرَفُ بَعْدَ رَعْيِ سَابِقِ الْمَرَامْ
“Suatu ilmu yang digunakan untuk mengetahui aspek-aspek keindahan kalam setelah menjaga tujuan dari bab terdahulu ( kesesuaian makna dalam ilmu ma’ani dan kejelasan makna dalam ilmu bayan)”.
                        Alkhatib Alqazwaini Jalaluddin Muhammad bin Abdurrahman dalam kitabnya (الإيضاح) menjelaskan pengertian ilmu badi’ adalah:
وَهُوَ عِلْمٌ يُعْرَفُ بِهِ وُجُوْهُ تَحْسِيْن الْكَلَام، بَعْدَ رِعَايَة تَطْبِيْقِه عَلَى مُقْتَضَى الْحَال وَوُضُوْح الدَّلَالَة
Ilmu Badi’ adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui segi-segi keindahan kalam, setelah menjaga penerapannya yang sesuai dengan tuntutan keadaan dan kejelasan makna”.
                        Ibnu Kholdun memberikan definisi ilmu badi’ sebagai teori dalam menghias dan memperindah kalam dengan menggunakan macam-macam hiasan ada kalanya dengan sajak pada tiap fasilah, penyerupaan dua lafadz beda makna (jinas), muwazanah, tauriyah dan lain sebagainya (‘Atiq, 2004, Hal. 5).
                        Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan pengertian ilmu badi’ adalah ilmu untuk mengetahui aspek-aspek keindahan yang terdapat dalam sebuah kalam setelah menjaga penerapan terhadap tuntutan keadaan kalam dan jelasnya arti beserta maksudnya.
                        Dalam kajian ilmu badi’, keindahan-keindahan kalam dibagi menjadi dua, yaitu keindahan yang merujuk pada lafadz atau disebut muhassinat lafdziyah dan keindahan yang merujuk pada makna yaitu disebut dengan muhassinat maknawiyah. Adapun pembahasannya akan dijelaskan pada bab berikutnya.

Sumber:
Al Qur’an
Idris, Mardjoko. (2007). Ilmu Balaghah; Antara Al-Bayan dan Al-Badi’Yogyakarta: Penerbit Teras.
البحيري، أسامة. (2006م). تيسير البلاغة علم البديع. جامعة طنطا.
الأشقر، محمد سليمان عبد الله. (1422ه). معجم علوم اللغة العربية عن الأئمة. بيروت – لبنان: مؤسسة الرسالة.
الأخضري، عبد الرحمن بن محمد. (د.ت) الجوهر المكنون في ثلاثة فنون.سماراع- إندونيسيا: كريا طه فوترا.
عتيق، عبد العزيز. (1424ه). علم البديع. القاهرة: دار الآفاق العربية.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seblang, The Mistic Dance of Banyuwangi

Kuliner Bengi Lan Lungguh Ngopi Surganya Kuliner Osing Banyuwangi

Lima Materi Persiapan Mendaftar PPIH Arab Saudi