Modernisasi di Timur Tengah (Upaya – Upaya Modernisasi di Arab Saudi)
Abstract
Historically,
the Arabs belonged to the heirs of an ancient civilization that developed
rapidly, they also absorbed and blended various elements of Greco-Roman
culture; served as a carrier of the intellectual movement to medieval Europe
that sparked the rise of the Western world and paved the way for the process of
modernization in the Western world. As time passes to date Saudi Arabia
continues to make efforts to develop and advance its country from all aspects
and become a better country in the world.
The
purpose of writing this article is to find out the modernization efforts made
by Saudi Arabia in 2017 and what areas developed by Saudi Arabia in carrying
out the modernization based on international news online news analysis
JavaPos.com, liputan6.com, bbc.com and koran-sindo.com. The research method
used is descriptive qualitative. The object of this research is international
news news online liputan6.com, JavaPos.com, bbc.com and koran-sindo.com in
2017. The results of this
study are sectors or fields developed by Saudi Arabia as the modernization of
the country is the sector of economy, education, entertainment, and culture.
The efforts made are 1) reopening commercial cinema, 2) improvement of the
entertainment industry, 3) changing the culture of driving cars, 4) opening
opportunities for foreign countries to open investments, 5) combating
corruption, 6) increasing the participation of women in the field of work , 7)
provide a safe working environment for women, 8) train women's professional
skills in getting jobs.
Keywords: Middle East, Saudi Arabia, modernization, online news 2017.
Abstrak
Dalam
sejarah, Bangsa Arab termasuk bangsa pewaris peradaban kuno yang berkembang
pesat, mereka juga menyerap dan memadukan beragam unsur budaya Yunani-Romawi;
berperan sebagai pembawa gerakan intelektual ke Eropa Abad Pertengahan yang
memicu kebangkitan dunia Barat dan
melapangkan jalan bagi proses modernisasi di dunia Barat. Dengan berjalannya
waktu hingga kini Arab Saudi terus melakukan upaya-upaya untuk mengembangkan
dan memajukan negaranya dari segala aspek serta menjadi negara yang lebih baik
di dunia.
Tujuan
penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui upaya modernisasi yang dilakukan
Arab Saudi pada tahun 2017 dan bidang apa saja yang dikembangkan Arab Saudi
dalam melaksanakan modernisasi berdasarkan analisis kabar berita online
internasional JawaPos.com, liputan6.com, bbc.com dan koran-sindo.com tahun 2017.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian
ini adalah kabar berita internasional online liputan6.com, JawaPos.com, bbc.com
dan koran-sindo.com tahun 2017. Hasil dari penelitian ini adalah sektor atau
bidang yang dikembangkan Arab Saudi sebagai modernisasi negaranya adalah sektor
ekonomi, pendidikan, hiburan, dan kebudayaan. Adapun upaya-upaya yang dilakukan
adalah 1) membuka kembali bioskop komersial, 2) perbaikan industri hiburan, 3)
mengubah budaya menyetir mobil, 4) membuka peluang negara Asing untuk membuka
investasi, 5) pemberantasan korupsi, 6) meningkatkan partisipasi perempuan di
bidang kerja, 7) memberikan lingkungan kerja yang aman bagi perempuan, 8)
melatih kemampuan profesional perempuan dalam mendapatkan pekerjaan.
Kata kunci: Timur Tengah, Arab Saudi, modernisasi, berita online 2017.
Pendahuluan
Secara
geografis semenanjung Arab merupakan semenanjung barat daya Asia, sebuah
semenanjung terbesar dalam peta dunia. Wilayahnya, dengan luas 1. 745. 900 km2,
dihuni oleh sekitar empat belas juta jiwa. Arab Saudi, dengan luas daratan
sekitar 1. 014. 900 km2 (tidak termasuk al-Rab al-Khali),
berpenduduk sekitar tujuh juta jiwa; Yaman lima juta jiwa; dan selebihnya
tinggal di Kuwait, Qatar, Emirat Arab, Oman dan Masqat, dan Aden (Hitti, 2002:
16).
Arab
Saudi memiliki harapan besar terhadap proses perubahan yang sedang melanda
negara-negara di beberapa tahun belakangan ini. Masyarakat Arab menyebutnya
dengan al tsaurat al arobiyah sedangkan orang Barat menyebutnya dengan
Arab Springns. Proses perubahan ini adalah revolusi yang akan merubah tatanan
menuju masyarakat dan bangsa ideal atau menjadi titik awal peratumbuhan
demokrasi. Beberapa kelompok lain menyebutnya dengan momentum penting bagi kebangkitan
kembali kesadaran Islam (Burdah, 2014: 21).
Dalam
sejarahnya, muncul dan berkembangnya modernisme di dunia Arab tidak lepas dari
perkembangan yang terjadi di dunia luar, khususnya di Barat seperti perang
dunia I dan II, ataupun geliat nasionalisme yang merebak di dunia ketiga ketiga
pasca kolonialisme Barat. Kejadian-kejadian ini menimbulkan berbagai pertanyaan
di kalangan umat Islam. Beberapa kejadian mampu mengubah dan membangkitkan
pergerakan-pergerakan yang telah muncul sebagai reaksi murni Islam terhadap
dominasi Barat. Di abad ke-20, hampir seluruh dunia Islam mendapat kemerdekaan
politiknya. Kebebasan ini membawa harapan akan kebebasan kultural dan sosial
yang lebih besar. Yang kedua, di masa ini wilayah Timur Tengah mendapat aset
kekayaan melimpah ruah setelah ditemukannya sumber minyak. Aset inilah yang
kemudian menjadi tumpuan perekonomian negara.[1]
Pada
masa lalu, pencarian mutiara di Oman dan kawasan Teluk Persia, penambangan
garam di beberapa wilayah tertentu, dan peternakan unta merupakan sumber
pendapatan utama. Tetapi sejak dimulainya eksplorasi ladang minyak pada 1933,
aktivitas besar-besaran yang terkait dengan industri perminyakan telah menjadi
sumber pendapatan terbesar. Dan hal tersebut menimbulkan dampak perubahan yang
besar pula bagi negara Arab Saudi (Hitti, 2006: 27).
Saat
ini banyak sekali upaya-upaya modernisasi yang dilakukan oleh pemerintah Arab
Saudi, dengan tujuan untuk menjadikan lebih negaranya baik dari segi sosial,
ekonomi, dan budaya. Telah banyak beredar baik di koran, majalah, televisi
bahkan artikel-artikel ilmiyah yang mengabarkan tentang perkembangan modernisasi
Arab Saudi. Dalam sumber berita online Indonesia; Gebrakan Modernisasi dan Anti
Korupsi Arab Saudi: Siapa bisa menghadang Putra Mahkota? 9 November 2017, menyebutkan
bahwa korupsi telah merajalela di Arab Saudi. Suap, komisi, sogokan, ‘hadiah
barang mewah’ telah lama menjadi bagian integral dalam berbisnis di negara
penghasil minyak terkaya di dunia itu. Arab Saudi tidak bisa membiarkan terus
hal seperti itu: populasi kaum muda negeri itu tumbuh dengan cepat dan perlu
menemukan pekerjaan yang berarti bagi mereka dan mendanai proyek yang akan
menperkerjakan mereka. Putra Mahkota yang didukung oleh ayahnya Raja Salman
melakukan perburuan sejumlah orang terkaya di Arab Saudi karena sejumlah
alasan. Dia ingin mengirim isyarat bahwa cara berbisnis yang lama tidak dapat
diterima lagi, Arab Saudi perlu melakukan reformasi dan modernisasi jika ingin
bertahan sebagai bangsa yang sukses di abad ke-21.[2]
Adapun
modernisasi memiliki hubungan erat dengan perubahan sosial. Terdapat beberapa
faktor yang mendorong jalannya suatu perubahan, yaitu (Rosana, 201: 43-44):
1.
Kontak dengan kebudayaan lain.
2.
Sistem pendidikan formal yang maju.
3.
Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan
untuk maju.
4.
Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang (deviation) yang
bukan merupakan delik.
5.
Sistem terbuka lapisan masyarakat.
6.
Penduduk yang heterogen.
7.
Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
8.
Orientasi ke masa depan.
9.
Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki
hidupnya.
Dalam
artikel ini penulis akan menjelaskan beberapa bidang dan upaya modernisasi yang
dilakukan oleh Arab saudi dengan menganalisis berita-berita yang muncul
akhir-akhir ini. Sumber berita yang dijadikan data adalah beberapa berita
online dari JawaPos.com, liputan6.com, bbc.com dan koran-sindo.com. Adapun
rumusan masalahnya adalah 1) Bagaimana upaya modernisasi yang di lakukan oleh
Arab saudi? 2) Bidang apa saja yang dikembangkan Arab Saudi dalam melaksanakan
modernisasi?.
Tujuan
penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui upaya modernisasi yang dilakukan
Arab Saudi pada tahun 2017 dan mengetahui bidang apa saja yang dikembangkan
Arab Saudi dalam melaksanakan modernisasi. Manfaat dari penulisan artikel ini adalah
pembaca dapat mengetahui modernisasi yaang terjadi di Arab Saudi dan bidang apa
saja yang dikembangkan berdasarkan hasil analisis kabar berita liputan6.com, JawaPos.com,
bbc.com tahun 2017-2018.
Kerangka Teori
Teori
dalam penelitian merupakan “an organized syistem of concepts” (Di Renzo,
1966). Lebih lanjutnya diperluas pengertian teori dalam penelitian “an set
interrelated constructs (concepts), definitions, and propositions that present
a syistematic view of phenomena by spesifying relations among variables, wiht
the purpose of explaining and predicting the phenomena” (Ghoni dan
Almanshur, 2015: 173).
Menurut
Snelbecker (1974: 31) teori adalah seperangkat proposisi yang berinteraksi
secara sintaksi (yaitu yang mengikuti aturan tertentu yang dapat dihubungkan
secara logis dengan lainnya dengan data atas dasar yang dapat diamati) dan
berfungsi sebagai wahana untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena yang
diamati. Definisi berikutnya dikemukakan oleh Marx dan Goodson yang menyatakan
bahwa teori adalah aturan menjelaskan proposisi atau seperangkat proposisi yang
berkaitan dengan beberapa fenomena alamiah dan terdiri atas representasi
simbolik dari (1) hubungan-hubungan yang dapat diamati di antara
kejadian-kejadian (yang dapat diukur), (2) mekanisme atau struktur yang diduga
mendasari hubungan-hubungan demikian, dan (3) hubungan-hubungan yang
disimpulkan serta manifestasi hubungan empiris apa pun secara langsung
(Moleong, 2016: 57).
Modernisasi
adalah suatu proses transformasi dari suatu arah perubahan ke arah yang lebih
maju atau meningkat dalam berbagai aspek di kehidupan masyarakat. Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah proses perubahan dari
cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju, dimana dimaksudkan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seiring dengan pendapat Wilbert E.
Moore yang mengemukakan bahwa modernisasi adalah suatu transformasi total
kehidupan bersama yang tradisional atau pra-moderen dalam arti teknologi serta
organisasi sosial ke arah pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri-ciri
negara barat yang stabil (Abdulsyani, 1994: 176-177; E Moore, 1965: 129).
Modernisasi adalah suatu bentuk
perubahan sosial. Biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah (directed
change) yang didasarkan pada perencanaan (jadi juga merupakan intended
atau planened – change) yang biasa dinamakan social planning.
Modernisasi merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat yang
bersangkutan, karena prosesnya meliputi bidang – bidang yang sangat luas
(Soekanto, 1994: 384).
Teori
modernisasi pada dasarnya merupakan sebuah gagasan tentang perubahan sosial.
Modernisasi sebagai gerakan sosial sesungguhnya bersifat revolusioner
(perubahan cepat dari tradisi ke moderen). Selain itu modernisasi juga berwatak
kompleks melalui banyak cara dan disiplin ilmu, sistematik, menjadi gerakan
global yang akan mempengaruhi semua gerakan manusia, melalui proses yang
bertahap untuk menuju suatu homogenisasi (convergenci) yang bersifat
progresif (Rosana, 2011: 37).
Modernisasi di Arab Saudi
Berdasarkan
penelitian beberapa kabar berita online dari situs resmi JawaPos.com,
liputan6.com, bbc.com dan koran-sindo.com 2017 ada beberapa upaya yang
dilakukan oleh kerajaan Arab Saudi untuk mengubah wajah Saudi dari negara
konservatif dengan dogma agama kuat menjadi negara yang lebih moderen dan
terbuka.
Hasil
analisis dalam berita online internasional tahun 2017 tersebut mengabarkan
bahwa ada beberapa sektor atau bidang yang dikembangkan Arab Saudi sebagai
modernisasi negaranya, yaitu sektor ekonomi, pendidikan, hiburan, dan
kebudayaan. Adapun upaya-upaya yang dilakukan Arab Saudi adalah sebagai
berikut:
1.
Dalam sektor hiburan, Arab Saudi akan membuka kembali
bioskop-bioskop komersial. Bioskop-bioskop tersebut akan dibuka kembali pada
tahun 2018.
2.
Digelarnya konser sebagai
perbaikan industri hiburan. Seperti adanya konser Nelly asal Amerika Serikat
yang digelar pada 14 Desember 2017 dan konser penyanyi asal Lebanon, Hiba
Tawaji di King Fahd Cultural Center, Riyadh.
3.
Mengubah budaya menyetir mobil. Dulu wanita Saudi dilarang menyetir
mobil, sekarang di era MBS, wanita sudah boleh menyetir mobilnya sendiri.
Menurut Osama; Duta Besa Arab Saudi, dalam berita JawaPos.com Kamis 14 Desember
2017 mengatakan tidak ada yang salah dari perubahan itu, tidak ada larangan di
Islam bagi wanita untuk menyetir mobil atau menonton bioskop. Semua masih dalam
tatanan syariat Islam. Undang-undang kami jelas mengenai hak-hak wanita dan
perlindungan terhadap wanita. Berdasarkan dekrit, Kerajaan Saudi pada 26/27
September 2017, kaum wanita akan diizinkan untuk mengemudi (kontroversi). Kaum
wanita diizinkan mengemudi mulai Juni 2018.
4.
Agustus 2017, Saudi mengeluarkan kebijakan perempuan boleh
berbikini di lingkungan resor supermewah di tepi Laut Merah mulai 2022
(kontroversi).
5.
Oktober 2017, Memperbolehkan kaum perempuan menonton pertandingan
olahraga di Tribun (kontroversi).
6.
Membuka peluang negara-negara Asing untuk berinvestasi. Hal ini
dikarenakan program Visi 2030 digencarkan untuk menciptakan ekonomi yang lebih
beragam dan berkelanjutan. Sektor ini menjadi kekuatan untuk Saudi karena Saudi
membuka peluang besar bagi para negara yang ingin berinvestasi. Saudi tidak
ingin ekonomi bertumpu pada minyak lagi. Pada 25 Oktober 2017 Putra Mohammed
mengumumkan proyek zona industri dan zona pariwisata untuk menarik investasi
Asing.
7.
Pemberantasan korupsi. Sebagaimana dikutip dari JawaPos.com, Menurut
Osama, ekonomi di sebuah negara tidak akan maju jika korupsi masih gencar. Dikabarkan
bahwa pangeran Mohammed mendirikan Komisi Antikorupsi dan telah menangkap 11
pangeran, 4 menteri dan puluhan mantan menteri terkait kasus rasuah.
8.
Meningkatkan partisipasi perempuan di bidang kerja.
9.
Memberikan lingkungan kerja yang aman bagi perempuan.
10.
Melatih kemampuan profesional perempuan dalam mendapatkan
pekerjaan.
11.
Rencana pembangunan kota hiburan. Bertujuan untuk mendiversifikasi
ekonomi dan ketergantungan Saudi terhadap industri minyak. Hal ini selain
sebagai perwujudan dari rencana besar vision 2030 namun juga sekaligus bentuk
upaya modernisasi Arab Saudi. Sebagaimana mengutip dari Faktual.co.id 1
November 2017, kini kerajaan Arab Saudi melalui putra mahkota Mohammed bin
Salman, tengah menyiapkan pembangunan kota wisata sekaligus menjadi kawasan
bisnis yang diberi nama NEOM dengan nilai investasi sebesar US$500 miliar atau
kurs rupiah sekitar Rp. 6.783 triliun. NEOM sebagai sentra bisnis dunia yang
bertajuk kota masa depan ini, memungkinkan adanya suatu perubahan sosial,
seiring masuknya investor dari luar Arab. Tidak bisa dinafikan, migrasi nilai
dan budaya pun akan turut memberikan tantangan baru bangun kultur masyarakat
Arab dan Islam. Sentra bisnis dan pariwisata, tentu tidak lepas dari hiburan
malam dan pernak-perniknya seperti wanita penghibur dan alkohol yang akan
memantik protes ulama konservatif dalam revivalisme Islam, pun akan menjadi
tantangan serius bagi ambisi Mohammed Salman; putra Mahkota Kerajaan Arab
Saudi.
Penutup
Kesimpulan yang
bisa diambil dari penelitian ini antara lain adalah Arab Saudi telah melakukan
Modernisai dalam memajukan dan mengembangkan negaranya. Beberapa sektor atau
bidang yang dikembangkan Arab Saudi sebagai modernisasi negaranya adalah sektor
ekonomi, pendidikan, hiburan, dan kebudayaan. Sedangkan upaya-upaya yang
dilakukan adalah: membuka kembali bioskop komersial, perbaikan industri
hiburan, mengubah budaya menyetir mobil, membuka peluang negara Asing untuk
membuka investasi, pemberantasan korupsi, meningkatkan partisipasi perempuan di
bidang kerja, memberikan lingkungan kerja yang aman bagi perempuan, melatih
kemampuan profesional perempuan dalam mendapatkan pekerjaan.
Daftar Pustaka
Abdulsyani. Sosiologi Skematika Teori dan Terapan.
Penerbit: Bumi Aksara. Jakarta. 1994.
Burdah, Ibnu. Islam Kontemporer Revolusi Dan Demokrasi, Penerbit:
Intranspublising: Malang, 2014.
Ghoni, Djunaidi dan Fauza Almanshur. Filsafat Ilmu dan Metode
Penelitian. Penerbit: UIN- Maliki
Press. Malang. 2015.
K. Hitty, Philip. History of The Arabs. Penerbit: SERAMBI.
Jakarta. 2006.
Moleong, J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit:
ROSDA. Bandung, 2016.
Rosana, Ellya. Modernisasi dan Perubahan Sosial.
Jurnal TAPIs Vol. 7 No. 12 Januari-Juli 2011.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Penerbit:
Raja Grafindo Persada. Jakarta, 1994.
Wilbert E. Moore. Social Verandering dalam Social Change.
Diterjemahkan oleh A Basoski. Prisma
Boeken. Utrech. Antwepen. 1965.
http://nurilhm.blogspot.co.id/2017/03/perkembangan-modernisasi-di-arab-saudi.html
http://www.faktual.co.id/2419/indeks/neom-diantara-modernisasi-dan-liberalisasi-arab- saudi.html
http://www.bbc.com/indonesia/dunia-41924278
http://global.liputan6.com/read/3190842/pertama-dalam-sejarah-arab-saudi-gelar-konser- khusus-perempuan
http://global.liputan6.com/read/3265679/reformasi-ekonomi-perempuan-arab-saudi-kini- kerja-di-starbucks
http://global.liputan6.com/read/3173098/ambisi-modernisasi-arab-saudi-putra-mahkota- undang-penyanyi-as
https://www.jawapos.com/read/2017/12/26/177337/arab-saudi-bergerak-menuju-modernisasi
http://www.bbc.com/indonesia/majalah-39550571
http://koran-sindo.com/page/news/2017-11 09/0/14/Konsolidasi_Kekuasaan_Modernisasi_Arab_Saudi
Komentar
Posting Komentar