Mengenal Situs Umpak Sanga, Penanda Eksistensi Kerajaan Blambangan

Kawasan Muncar, selain terkenal dengan pusat perikanannya yang besar di Banyuwangi, kawasan ini juga menyimpan jejak-jejak situs budaya yang menarik untuk ditilik. Di kawasan Muncar terdapat situs budaya yang berkaitan erat dengan kerajaan Blambangan zaman dulu. Masyarakat sekitar menyebutnya situs “Umpak Sanga”. Sebenarnya saya sudah lama mendengar terkait situs ini, namun saya belum pernah berkunjung secara langsung. Saking penasarannya, akhirnya saya memiliki waktu untuk mengunjungi situs budaya ini.

Situs Umpak Sanga merupakan situs berupa struktur bekas pendapa yang menyisakan 49 batu besar dengan 9 (bahasa Jawa: Sanga) batu di antaranya berlubang di tengah. Kesembilan batu tersebut diduga kuat berfungsi sebagai penyangga tiang (Umpak). Oleh karena itu, tempat ini dinamakan “Umpak Sanga”.

Lokasi Umpak Sanga

Situs ini menjadi salah satu penanda penting terkait eksistensi Blambangan pada abad 14 M berdasarkan prasasti Balawi (1227 Saka atau 1305 M). Kemudian situs ini digunakan kembali pada masa colonial ketika pasca pemberontakan Jagapati (11 Oktober 1772) terhadap pendudukan penjajah yang terdiri dari koalisi VOC, Mataram dan Madura. Pada masa kolonial, pendapa ini juga digunakan untuk tempat pelantikan Bupati Blambangan, yaitu Mas Alit yang berjuluk Raden Tumenggung Wiraguna. Mas Alit dipilih menjadi Bupati oleh VOC karena ia belum pernah menjalin kontak dengan Bali yang memainkan peranan penting pada pemberontakan Jagapati.

Membaca dari beberapa sumber, situs Umpak Sanga dipercaya sebagai tempat berkumpulnya orang-orang penting pada masa Kerajaan Blambangan. Situs ini menjadi situs sisa Kerajaan Blambangan saat ibu kota kerajaan pindah ke Ulupampang.

Sebelum ditemukannya “Umpak Sanga” area tersebut merupakan hutan lebat yang konon siapa yang memasukinya tidak dapat keluar dari hutan dengan selamat. Hutan tersebut dianggap sebagai gerbang dunia lain. Umpak Sanga menjadi tempat yang dikeramatkan bagi umat Hindu. Saat hari raya Kuningan banyak umat Hindu yang berkunjung untuk melakukan ritual dan doa di situs ini. Selain itu, Umpak Sanga juga menjadi daya tarik bagi penganut ajaran Kejawen. Pada hari-hari tertentu para penganut ajaran Kejawen mengadakan ritual tirakatan yang digelar semalaman penuh.

Situs Umpak Sanga berada di Desa Tembokrejo Kecamatan Muncar. Kurang lebih 35km dari pusat Banyuwangi Kota. Rute menuju lokasi sangat mudah. dari Banyuwangi Kota, langsung menuju ke arah desa Kabat. lurus mengikuti jalan utama melewati pasar Rogojampi hingga pertigaan lampu merah pasar Srono. kemudian arahkan kendaraan Anda belok kiri menuju arah Muncar. sampai perempatan lampu merah Tembok, lurus hingga ada perempatan. Di perempatan tersebut Anda akan menemukan papan petunjuk menuju Umpak Sanga. Belok ke kiri dan ikuti jalan sesuai papan petunjuk.

beberapa batu yang ditengahnya terdapat lubang berfungsi sebagai penyangga tiang pendapa

Situs Umpak Sanga memiliki fungsi penting bagi raja dan pemimpin-pemimpin serta para abdinya jaman dulu dalam memperjuangkan kemakmuran sekaligus kemerdekaan rakyat Blambangan. Umpak Sanga merupakan situs budaya yang memiliki nilai penting dalam sejarah. Oleh karena itu, patut bagi kita untuk menjaga dan melestarikannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seblang, The Mistic Dance of Banyuwangi

Kuliner Bengi Lan Lungguh Ngopi Surganya Kuliner Osing Banyuwangi

Lima Materi Persiapan Mendaftar PPIH Arab Saudi