Menilik Jejak Bahasa Arab di dalam Lagu-Lagu India

Siapa di antara Anda pencinta lagu-lagu India?...
Yupss, lagu India memang cukup enak didengar. Tidak sedikit mulai dari anak-anak sampai emak-emak menyukai lagu India. Bahkan saya pun menyukainya. Mbak Kareena Kapoor, Uni Kajol, dan Sista Preti Zinta termasuk idola saya juga lho eheee. Setiap mendengarkan lagu India serasa tubuh ingin bergoyang menari-nari mengelilingi pasar kejar-kejaran bersama dia…eitts.

Ayank bebb
 sumber: https://www.tokopedia.com/blog/

Tapi tahukah Anda? Dibalik asiknya lagu-lagu India, terdapat hubungan antara Arab dan India yang telah ada selama berabad-abad lho. Hal tersebut memberikan dampak yang cukup besar di antara keduanya, baik dari segi Agama, ekonomi, politik, pendidikan, budaya hingga bahasa.

Fakta menarik lainnya bahwa film dan lagu-lagu India ternyata banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab. Sebagian film yang dipengaruhi oleh bahasa Arab, seperti pada film “Kabhi Khushi Kabhi Gham” ketika acara pernikahan Asfak dengan Ruksar. Asfak mengatakan “qabul” di depan penghulu nikah yang artinya “diterima”, dalam bahasa Arab “qabul” berarti “penerimaan”.

Mari kita perhatikan lagi hasil penelusuran bahasa Arab dalam lagu-lagu India berikut ini:
1. “Subhanallah, Subhanallah, subhanallah, subhanallah” (Maha Suci Allah)…… Subhanallah: Maha Suci Allah; سبحان الله: Maha Suci Allah”. ……”Aaja bahoon mein karke bahaana, hona hai tujh mein fanaa” (buatlah alasan untuk datang ke pelukanku, biarkan aku hancur/lenyap dalam dirimu). Fanaa: hancur/lenyap; فان: lenyap, binasa (Chand Sifaris; Fanaa, 2006).

2. …….“Kitna Mushkil yeh gaana zara gaa ke dikhaana….” (lagu ini sangat sulit mari kita mendengar dan bernyanyi). Mushkil: sulit; مشكل: hal yang sulit. (Chanda Chamke; Fanaa, 2006).

3. ….“Tujhe pyaar ho gaya…haaye tauba!..iqraar ho gaya..haaye tauba!” (Kau telah jatuh cinta…oh astaga! Kau telah mengakuinya…oh astaga!). Iqraar: mengakui; اقرار: pengakuan. (Lal Dupatta; Mujshe Shaadi Karogi, 2004).

4. …”Intezaar, intezaar aur kya hai yeh pyar, jooth hi yeh sahi keh de voh ek bar” (menunggu, menunggu cinta lain apa ini, ini tentu saja bohong, katakan itu sekali). Intezaar: menunggu; انتظار: penantian, menunggu. (Mujshe Dosti Karoge; 2002).

5. “Mere haath mein tera haath hon, saari jannatein mere saath hon” (ketika tanganku ada padamu, semua surga adalah milikku). …”tere ishq mein meri jaan fana ho jaaye” (mungkin cinta memusnahkan hidupku). Jannatein: surga; جنّة; surga, ishq: cinta; عشق: cinta, fana:musnah; فان: lenyap.

6. “Mohabbat, dil ka sukoon hai aitbaar, mohabbat…dil ki tadap hai yeh intezaar” (cinta, hati damai karena kepercayaan, cinta…hati rindu karena penantian). Mohabbat: cinta; محبّة: cinta, sukoon: damai; سكون: damai, tenang. Intezaar: penantian; انتظار: penantian. (Mohabbat Dil Ka Sukoon; Dil Hai Tumhaara, 2002.

7. "Dua bhi lage na mujhe, dawa bhi lage na mujhe, jabse dil ko mere tu laga hai" (doa tak lagi berguna untukku, obat-obatan tak lagi berguna untukku, sejak hatiku telah jatuh cinta padamu). ….“Jab saansein bharun main, bhan aankhen karun main, nazar tu yaar aaya” (setiap kali aku menarik napas dalam-dalam, setiap kali aku menutup mata, aku hanya melihatmu kekasihku)…. Dua: doa; دعاء: doa. Dawa: obat; دواء: obat. Nazar: melihat; نظر: melihat. (Dil Ko Karaar Aaya, 2021)

Dalam bahasa India terdapat banyak sekali kata serapan dari bahasa Arab. Hal ini tidak lepas dari adanya pengaruh sejarah datangnya bangsa Arab dan umat Islam ke India. Sebagian sumber mengungkapkan pada abad ke-7 melalui jalur perdagangan. Bahkan sebuah riwayat mengatakan India dengan Arab telah menjalin relasi yang sangat lama dengan dikaitkan cerita tempat turunnya nabi Adam As.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seblang, The Mistic Dance of Banyuwangi

Kuliner Bengi Lan Lungguh Ngopi Surganya Kuliner Osing Banyuwangi

Lima Materi Persiapan Mendaftar PPIH Arab Saudi